Ajang balap sepeda Tour de Singkarak tahun ini
direncanakan akan diperpanjang menjadi 17 etape. Jika disepakati, rute TdS 2013
akan melewati Kabupaten Pasaman, Dharmasraya dan Solok Selatan.
Penambahan rute ini diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim saat audiensi dengan Kementerian Pariwisata. Tercatat sekitar 25 tim dari sejumlah negara akan ambil bagian dalam ajang tahunan yang masuk kalender Asosiasi Balap Sepeda Dunia (UCI) ini.
Sejumlah anggaran untuk perbaikan jalan direncanakan akan menggunakan sistem saling mengisi antara pusat dan provinsi serta masing-masing kabupaten yang menjadi rute baru. “Sistem pendanaannya melibatkan masing-masing kabupaten,” ujar staf humas Pemprov Sumbar, Zardy Syahrir kepada VIVAnews, Rabu 13 Maret 2013.
Sebelumnya, Wagub Muslim Kasim mengutarakan, provinsi akan membantu kota dan kabupaten untuk mengatasi masalah akses jalan yang dijadikan rute TdS 2013. Provinsi, menurutnya, akan memberikan bantuan sebesar Rp3 miliar dan pemerintah pusat bersedia untuk membantu Rp7 miliar.
“Namun, kabupaten atau kota sendiri sudah menganggarkan dana khusus bagi terselenggaranya even TdS ini,” ujar Wagub Muslim Kasim. Ia mencontohkan, Kabupaten Dharmasraya mengganggarkan Rp11 miliar, Kabupaten Solok Selatan Rp4,8 miliar, dan Kabupaten Padang Pariaman Rp8 miliar.
Diperkirakan, total pembalap dan ofisial dari 25 tim yang berlaga di ajang ini mencapai 300 orang. Sedangkan jumlah wartawan yang meliput ajang ini diperkirakan jauh melebihi jumlah peserta, yakni 1.000 jurnalis dari dalam dan luar negeri.
Dibanding event serupa pada tahun-tahun sebelumnya, TdS 2013 digarap lebih serius. Sejumlah helikopter disiapkan untuk trik pengambilan gambar di spot-spot yang telah ditentukan pada Juni 2013 mendatang. Sejauh ini, TdS masuk sebagai 5 event balap sepeda dengan pengunjung terbanyak di dunia.
Pada TdS tahun lalu, pembalap Azad University, Iran, Pujol Munoz Oscar, menjadi juara. Pujol mampu menyelesaikan 14 etape yang berakhir di Kota Padang. Ia menyisihkan 141 pembalap lainnya dari 25 tim yang turun di kejuaraan yang telah digelar keempat kalinya ini.
Penambahan rute ini diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim saat audiensi dengan Kementerian Pariwisata. Tercatat sekitar 25 tim dari sejumlah negara akan ambil bagian dalam ajang tahunan yang masuk kalender Asosiasi Balap Sepeda Dunia (UCI) ini.
Sejumlah anggaran untuk perbaikan jalan direncanakan akan menggunakan sistem saling mengisi antara pusat dan provinsi serta masing-masing kabupaten yang menjadi rute baru. “Sistem pendanaannya melibatkan masing-masing kabupaten,” ujar staf humas Pemprov Sumbar, Zardy Syahrir kepada VIVAnews, Rabu 13 Maret 2013.
Sebelumnya, Wagub Muslim Kasim mengutarakan, provinsi akan membantu kota dan kabupaten untuk mengatasi masalah akses jalan yang dijadikan rute TdS 2013. Provinsi, menurutnya, akan memberikan bantuan sebesar Rp3 miliar dan pemerintah pusat bersedia untuk membantu Rp7 miliar.
“Namun, kabupaten atau kota sendiri sudah menganggarkan dana khusus bagi terselenggaranya even TdS ini,” ujar Wagub Muslim Kasim. Ia mencontohkan, Kabupaten Dharmasraya mengganggarkan Rp11 miliar, Kabupaten Solok Selatan Rp4,8 miliar, dan Kabupaten Padang Pariaman Rp8 miliar.
Diperkirakan, total pembalap dan ofisial dari 25 tim yang berlaga di ajang ini mencapai 300 orang. Sedangkan jumlah wartawan yang meliput ajang ini diperkirakan jauh melebihi jumlah peserta, yakni 1.000 jurnalis dari dalam dan luar negeri.
Dibanding event serupa pada tahun-tahun sebelumnya, TdS 2013 digarap lebih serius. Sejumlah helikopter disiapkan untuk trik pengambilan gambar di spot-spot yang telah ditentukan pada Juni 2013 mendatang. Sejauh ini, TdS masuk sebagai 5 event balap sepeda dengan pengunjung terbanyak di dunia.
Pada TdS tahun lalu, pembalap Azad University, Iran, Pujol Munoz Oscar, menjadi juara. Pujol mampu menyelesaikan 14 etape yang berakhir di Kota Padang. Ia menyisihkan 141 pembalap lainnya dari 25 tim yang turun di kejuaraan yang telah digelar keempat kalinya ini.
src/ viva news
img / antara