Puluhan rumah warga yang berada di Jorong Tanjuang Bungo,
Kenagarian Situjuah Gadang, Kecamatan Sitijuah Limo Nagari, Kabupaten
Limapuluh Kota rusak setelah diacak-acak angin puting beliung yang melanda
kawasan itu, Senin (11/3) sekitar pukul 17.00 WIB.
Bukan hanya rumah yang rusak akibat angin yang
diperkirakan berkecepatan tinggi yang datang secara tiba-tiba itu, puluhan
pohon serta kandang hewan peliharaan warga setempat ikut rusak dan
diterbangkan angin. Saat bersamaan juga turun hujan sangat deras yang
disertai petir yang sahut menyahut.
“Hujan deras disertai petir dan angin kencang pun datang
secara tiba-tiba. Keadaan sekitar pun langsung jadi gelap. Kami merasa
takut dan berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang aman. Tak lama kemudian
pepohonan yang ada di sepanjang jalan terlihat roboh, ada juga yang menimpa
rumah warga,” kata Bujang yang juga dikuatkan beberapa warga setempat kepada
Haluan, kemarin.
Menurut Bujang, angin puting beliung datangnya sangat
cepat. Hujan deras dan angin kencang yang disertai dengan petir tersebut
berlangsung sekitar setengah jam. Begitu kondisi reda, diketahui sebanyak 34
rumah warga rusak. Kondisinya, enam unit rumah rusak berat, sembilan rusak
sedang dan 19 lainnya rusak ringan. Sementara di Tanah Datar angin puting
beliung juga merusak sebuah rumah warga.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Firmansyah
mengatakan pihaknya langsung menurunkan jajarannya ke lokasi kejadian untuk
melakukan pendataan dan memberikan pertolongan kepada para korban.
“Pemkab Limapuluh Kota telah menurunkan anggota untuk
penanggulangan darurat bencana angin puting beliung ini,” kata Firmansyah.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi musibah ini
menyebabkan warga panik dan beberapa keluarga (KK) yang rumahnya hancur akibat
puting beliung terpaksa mengungsi ke rumah tetangga dan ke rumah sanak famili
terdekat.
Pada Selasa (12/3), petugas BPBD Kabupaten Limapuluh Kota
dibantu aparat Kecamatan Situjuah, anggota Polsek Situjuah, anggota TNI dan
masyarakat membantu membersihkan puing-puing rumah warga yang terkena
putting beliung. Pohon-pohon yang tumbang juga dibersihkan.
Catatan BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, setidaknya ada 35
titik bencana yang ada di Limapuluh Kota. Terutama yang berada di kawasan
perbukitan serta di kawasan kaki gunung seperti di Kecamatan Luak,
Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kecamatan Harau, Kecamatan Suliki, Kecamatan
Pangkalan dan Kecamatan Kapur IX. Untuk menghadapi itu, pihak BPBD Limapuluh
Kota selalu tanggap darurat apabila terjadinya bencana.
Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo sempat mendatangi warga
yang menjadi korban angin puting beliung itu. “Bupati Alis Majaro telah
mengunjungi lokasi serta memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban,”
kata Kabag Humas Pemkab Limapuluh Kota M Sibert.
Limbubu di Tanah Datar
Angin putting beliung juga melanda wilayah kabupaten
Tanah Datar Selasa (12/3) kemarin. Akibatnya, sebuah rumah warga tertimpa pohon
tumbang di Jorong Baringin Nagari Baringin Kecamatan Lima Kaum.
Sekitar pukul 14.15 WIB hujan turun sangat lebat beserta
angin bertiup cukup kencang. Seorang warga di Jorong Baringin Isma Hanum ( 50 )
ketika berada di dalam rumah bersama tiga anaknya menjadi terkejut,Sebuah dentuman
menggema pada atap belakang rumahnya.
Dalam suasana hujan lebat, Isma Hanum turun dari rumah
menuju kearah belakang, ternyata sebatang pohon petai yang ada sudut kanan dapurnya
sudah tumbang dan menimpa bagian atap.
Masyarakat yang ada di sekitar rumahnya berkerumun menuju
lokasi kejadian dan melaporkannya ke BPBD Tanah Datar sekitar bencana pohon
tumbang yang menimpa bangunan rumah Isma Hanum.
Akibat hantaman pohon tumbang tersebut atap rumah Irmma
Hanum menjadi terkelupas, kerugian yang dialami pemilik rumah diperkirakan
sebesar Rp.4 Juta, karena rangka atap banyak yang patah.
Kepala BPBD Tanah Datar Altri Suandi beberapa saat
setelah menerima laporan, langsung menugaskan sebanyak empat orang anggota
relawan SAR menuju lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan terhadap
korban,
“Dengan menggunakan peralatan pemotong kayu, anggota SAR
telah berhasil membersihkan material pohon kayu petai yang terban ke arah atap
rumah Isma Hanum selang waktu setengah jam setelah kejadian”, tuturnya.
Akibat angin kencang kemarin, secara bersamaan juga telah
terjadi pohon tumbang menimpa ruas jalan di depan gedung Indo Jolito Batusangkar
dan sepanjang ruas jalan dari Batusangkar menuju Pagaruyung, juga tercatat
sebanyak lima batang pohon penghijauan yang tumbang dan menghambat akses jalan
raya.
src/ haluan