.
Home » » Angin Puting Beliung Rusak 35 Rumah Warga di Kanagarian Situjuah Gadang Kab. 50 Kota

Angin Puting Beliung Rusak 35 Rumah Warga di Kanagarian Situjuah Gadang Kab. 50 Kota

Ditulih Unknown pado hari Rabu, 13 Maret 2013 | 07.00



Puluhan rumah warga yang berada di Jorong Tanjuang Bungo, Kenagarian Situjuah Gadang, Kecamatan  Sitijuah Limo Nagari, Ka­bupaten Limapuluh Kota ru­sak setelah diacak-acak angin puting beliung yang melanda kawasan itu, Senin (11/3) sekitar pukul 17.00 WIB.

Bukan hanya rumah yang rusak akibat angin yang diperkirakan berkecepatan tinggi yang datang secara tiba-tiba itu, puluhan pohon serta kandang hewan peliharaan warga setempat ikut rusak dan diterbangkan angin. Saat bersamaan juga turun hujan sangat deras yang disertai petir yang sahut menyahut.

“Hujan deras disertai petir dan angin kencang pun datang secara tiba-tiba. Keadaan sekitar pun langsung jadi gelap.  Kami merasa takut dan berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang aman. Tak lama kemudian pepohonan yang ada di sepanjang jalan terlihat roboh, ada juga yang menimpa rumah warga,” kata Bujang yang juga dikuatkan beberapa warga setem­pat kepada Haluan, kemarin.

Menurut  Bujang, angin puting beliung datangnya sangat cepat. Hujan deras dan angin  kencang yang disertai dengan petir tersebut berlangsung sekitar setengah jam. Begitu kondisi reda, diketahui sebanyak 34 rumah warga rusak. Kondisinya, enam unit rumah rusak berat, sembilan rusak sedang dan 19 lainnya  rusak ringan. Sementara di Tanah Datar angin puting beliung juga merusak sebuah rumah warga.

Kepala Bidang (Kabid) Keda­ruratan dan Logistik Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Fir­man­syah mengatakan pihaknya langsung menurunkan jajarannya ke lokasi kejadian untuk mela­kukan pendataan dan memberikan pertolongan kepada para korban.

“Pemkab Limapuluh Kota telah menurunkan anggota untuk penang­gulangan darurat bencana angin puting beliung ini,” kata Firma­n­syah.

Meski tidak menimbulkan kor­ban jiwa, tetapi musibah ini menyebabkan warga panik dan beberapa keluarga (KK) yang rumahnya hancur akibat puting beliung terpaksa mengungsi ke rumah tetangga dan ke rumah sanak famili terdekat.

Pada Selasa (12/3), petugas BPBD Kabupaten Limapuluh Kota dibantu aparat Kecamatan Situ­juah, anggota Polsek Situjuah, anggota TNI dan masyarakat mem­bantu  membersihkan puing-puing rumah warga yang terkena putting beliung. Pohon-pohon yang tumbang juga dibersihkan.

Catatan BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, setidaknya ada 35 titik bencana yang ada di Limapuluh Kota. Terutama yang berada di kawasan perbukitan serta di kawasan kaki gunung seperti di  Kecamatan Luak, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kecamatan Harau, Kecamatan Suliki, Kecamatan Pangkalan dan Kecamatan Kapur IX. Untuk menghadapi itu, pihak BPBD Limapuluh Kota  selalu tanggap darurat apabila terjadinya bencana.
Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo sempat mendatangi warga yang menjadi korban angin puting beliung itu. “Bupati  Alis Majaro telah mengunjungi lokasi serta memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban,” kata Kabag Humas Pemkab Limapuluh Kota M Sibert.

Limbubu di Tanah Datar

Angin putting beliung juga melanda wilayah kabupaten Tanah Datar Selasa (12/3) kemarin. Akibatnya, sebuah rumah warga tertimpa pohon tumbang di Jorong Baringin Nagari Baringin Keca­matan Lima Kaum.

Sekitar pukul 14.15 WIB hujan turun sangat lebat beserta angin bertiup cukup kencang. Seorang warga di Jorong Baringin Isma Hanum ( 50 ) ketika berada di dalam rumah bersama tiga anak­nya menjadi terkejut,Sebuah den­tuman menggema pada atap bela­kang rumahnya.

Dalam suasana hujan lebat, Isma Hanum turun dari rumah menuju kearah belakang, ternyata sebatang pohon petai yang ada sudut kanan dapurnya sudah tumbang dan menimpa bagian atap.

Masyarakat yang ada di sekitar rumahnya berkerumun menuju lokasi kejadian dan melaporkannya ke BPBD Tanah Datar sekitar bencana pohon tumbang yang menimpa bangunan rumah Isma Hanum.

Akibat hantaman pohon tum­bang tersebut atap rumah Irmma Hanum menjadi terkelupas, keru­gian yang dialami pemilik rumah diperkirakan sebesar Rp.4 Juta, karena  rangka atap banyak yang patah.

Kepala BPBD Tanah Datar Altri Suandi beberapa saat setelah menerima laporan, langsung menu­gaskan sebanyak empat orang anggota relawan SAR menuju lokasi kejadian untuk memberikan perto­longan terhadap korban,

“Dengan menggunakan pera­latan pemotong kayu, anggota SAR telah berhasil membersihkan material pohon kayu petai yang terban ke arah atap rumah Isma Hanum selang waktu setengah jam setelah kejadian”, tuturnya.

Akibat angin kencang kemarin, secara bersamaan juga telah terjadi pohon tumbang menimpa ruas jalan di depan gedung Indo Jolito Batu­sangkar dan sepanjang ruas jalan dari Batusangkar menuju Paga­ruyung, juga tercatat sebanyak lima batang pohon penghijauan yang tumbang dan menghambat akses jalan raya.

Untuk membuka ruas jalan yang tertutup beberapa saat akibat material pohon tumbang itu, anggota SAR Tanah Datar langsung membersihkannya dengan dua buah peralatan sinso. 

src/ haluan
Share this article :
Komentar
0 Komentar

0 komentar :

Posting Komentar

.