![minangsedunia [net]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4OBghwIhlg8RJjquE26iqQ_Kpf2e-pjXcA82MEput8Ce0XKdwkqgC2qiH866G5oyg-5YqjsIibzspyPBcct_Sn9ZPPTEw46Uujt_DhClTyws4QadywI7sDUTLHcX-Vm3pmbGkipWdRNc/s424/Logo+1.jpg)
KOMPAS.com - Juara Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012, Semen Padang, mempertimbangkan Stadion Utama Riau, Pekanbaru, sebagai alternatif seandainya tim berjuluk "Kabau Sirah" tersebut tidak bisa menggunakan Stadion H Agus Salim, saat melakoni Liga Champions Asia (LCA) 2012-13.
Menurut CEO Semen Padang FC, Erizal Anwar, pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan Pemprov Riau dan Pemkot Pekanbaru berkaitan dengan peminjaman stadion seusai gelaran PON. Sebetulnya, Semen Padang sedang membenahi Stadion Agus H Salim agar stadion kebanggaan masyarakat Padang itu bisa lolos verifikasi sebagai venue Liga Champions Asia.
Erizal membeberkan, pihaknya sudah melakukan perbaikan scoring board dan lampu stadion. "Yang agak berat bagi kami adalah stadion ini tidak punya single seat (tempat duduk tunggal)," jelas Erizal.
Menurut Erizal, tempat duduk tunggal merupakan salah satu hal yang dipersyaratkan untuk laga LCA. Dikatakan Erizal, manajemen cukup merasa kesulitan membenahi stadion ini bila bangku stadion digantikan dengan tempat duduk tunggal. Pasalnya, hal tersebut akan membuat berkurangnya daya tampung stadion.
"Selama ini stadion ini kapasitasnya sekitar 10.000 orang. Kalau semuanya diberi tempat duduk tunggal kapasitas stadion tinggal sekitar 5000 orang," tuturnya.
Karena itu, Erizal memandang perlunya stadion alternatif. Baginya, Stadion Utama Riau cukup representatif karena sudah menerapkan tempat duduk tunggal. Terlebih, stadion tersebut berkapasitas 43.000 orang. Erizal juga mengaku tidak terlalu khawatir dengan animo penonton, seandainya pertandingan LCA digelar di Riau.
"Di Pekanbaru maupun Riau banyak masyarakat Minang yang merantau. Saya kira mereka akansupport 'Kabau Sirah' di manapun berada," tandasnya.
Menurut CEO Semen Padang FC, Erizal Anwar, pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan Pemprov Riau dan Pemkot Pekanbaru berkaitan dengan peminjaman stadion seusai gelaran PON. Sebetulnya, Semen Padang sedang membenahi Stadion Agus H Salim agar stadion kebanggaan masyarakat Padang itu bisa lolos verifikasi sebagai venue Liga Champions Asia.
Erizal membeberkan, pihaknya sudah melakukan perbaikan scoring board dan lampu stadion. "Yang agak berat bagi kami adalah stadion ini tidak punya single seat (tempat duduk tunggal)," jelas Erizal.
Menurut Erizal, tempat duduk tunggal merupakan salah satu hal yang dipersyaratkan untuk laga LCA. Dikatakan Erizal, manajemen cukup merasa kesulitan membenahi stadion ini bila bangku stadion digantikan dengan tempat duduk tunggal. Pasalnya, hal tersebut akan membuat berkurangnya daya tampung stadion.
"Selama ini stadion ini kapasitasnya sekitar 10.000 orang. Kalau semuanya diberi tempat duduk tunggal kapasitas stadion tinggal sekitar 5000 orang," tuturnya.
Karena itu, Erizal memandang perlunya stadion alternatif. Baginya, Stadion Utama Riau cukup representatif karena sudah menerapkan tempat duduk tunggal. Terlebih, stadion tersebut berkapasitas 43.000 orang. Erizal juga mengaku tidak terlalu khawatir dengan animo penonton, seandainya pertandingan LCA digelar di Riau.
"Di Pekanbaru maupun Riau banyak masyarakat Minang yang merantau. Saya kira mereka akansupport 'Kabau Sirah' di manapun berada," tandasnya.
0 Komentar
