.
Home » » PIFFval sebagai Festival Film dan Kebudayaan di Padang

PIFFval sebagai Festival Film dan Kebudayaan di Padang

Ditulih Unknown pado hari Kamis, 15 Mei 2014 | 18.55



PIFFval 2014 yang telah dimulai dari tanggal 05 Mei sampai dengan 10 Mei 2014 akhirnya ditutup manis dengan puncak acara di Taman Budaya Sumatera Barat pada tanggal 15 Mei 2014. Acara yang digagas sebagai event untuk apresiasi kreativitas ini memang berjalan dengan sukses. Terbukti dari kehadiran beberapa komunitas pada saat kegiatan diskusi pada tanggal 10 Mei 2014 lalu. Pada Tanggal 15 Mei dalam puncak acara PIFFval 2014 karya sineas Sumatera Barat dari perlbagai komunitas akan diputar sehari penuh. 

Hafiz Husni sebagai salah satu inisiator dan Komite Penyelenggara mengatakan “Kami sengaja memberikan proporsi dalam memutar karya dari sineas Sumatera Barat sebagai bentuk apresiasi kepada kreativitas dan eksistensi insan kreatif. Harapan untuk ke depan mereka bisa saling bersinergi untuk menghasilkan sebuah karya yang bisa dikenang sepanjang masa.” 

Memang kehadiran sebuah festival film bukan sekedar ajang eksibisi sebuah karya tetapi juga sebagai sarana beberapa stakeholder untuk bisa membangun jaringan. PIFFval yang memang dirancang sebagai event tahunan memiliki harapan akan terus tumbuh dan berkembang dan bisa didukung oleh semua kalangan. PIFFVal juga akan memberikan dampak penting dengan mengadakan kegiatan workshop atau seminar tentang perfilman.

Donny Eros dalam makalah yang disampaikan dalam diskusi tanggal 10 mei menyatakan bahwa: “Konsep dasar PIFFval adalah Festival tahunan yang mempunyai banyak event dan program. Yang paling utama tentu saja penayangan film-film terbaik dari lokal, Indonesia dan manca negara dengan tema besar keluarga dan permasalahannya. Tema ini dipilih karena bagi masyarakat Padang (SumBar) yang berakar pada budaya Minangkabau, membangun keluarga yang baik sama artinya dengan membangun masyarakat atau bangsa yang baik. Mulai dari tradisi pendidikan di surau, Rumah Gadang, mamak dan kemenakan, merantau, pulang kampung, memasak dan makan bersama, serta sistem kekerabatan Materilinial yang unik dan yang lainnya adalah elemen-elemen pembangun keluarga yang baik, akrab, hangat dan bersahaja. Namun demikian, nilai-nilai dan elemen-elemen tersebut tentu juga ada hampir di suku bangsa dan negara mana pun di dunia ini yang masih memiliki hubungan yang hangat antara satu dengan lainnya.

Sedangkan David Darmadi dari komunitas cinemama mengatakan PIFFval memang layak untuk didukung sebagai suatu pergerakan yang berkelanjutan. Dan semoga hubungan baik dengan semua stakeholder bisa membuatnya bertumbuh menjadi sebuah event international yang semakin baik dari tahun ke tahun.

Pada Acara Puncak akan diputar sebanyak 14 judul film karya Sineas Sumbar dan Nasional. Ada satu jenis film omnibus yang akan ditonton yaitu 3sum. 3 sum merupakan kumpulan dari beberapa cerita dalam satu film, istimewanya terdiri dari 3 cerita dengan 3 genre yang berbeda dihasilkan oleh 3 orang sutradara. 3 sum terdiri dari film Insomnight karya Andri Chung dan Witra Asliga, Rawa Kucing oleh Andri Chung, terakhir Impromptu oleh William Chandra.

Sedangkan untuk malam akan ditutup oleh karya Reka Wijaya “Hati ke Hati” dan kisah “Salisiah Adaik “ Ferdinand Almi.

PIFFval 2014 memang dieksekusi dengan konsep memberikan proporsi untuk sineas lokal memperkenalkan karya mereka, kemudian film pilihan sebagai tambahan referensi dalam berkarya selanjutnya.


PIFFval 2014 terselenggara berkat inisiatif dari padangkreatif.com dan bekerja sama dengan Europe on Screen 2014. Terlaksana dengan baik berkat dukungan dari komunitas dan akademisi serta beberapa pihak yang memang menginginkan kemajuan dunia kreatif di Padang.
Share this article :
Komentar
0 Komentar

0 komentar :

Posting Komentar

.