Patung Pertama Tan Malaka Diresmikan
Ditulih Unknown pado hari Jumat, 21 Februari 2014 | 17.06
Patung perunggu Tan Malaka diresmikan di Sumatera Barat, Jumat, 21 Februari 2014. Patung Bapak Bangsa ini dirilis sebagai patung pertama di Indonesia.
Patung Tan Malaka setinggi 1 meter dengan berat 50 kilogram itu tuntas diselesaikan pada Mei 2013. Patung ini terletak di Kompleks Rumah Puisi Taufik Ismail, yakni di Rumah Budaya Fadli Zon, di Aie Angek Cottage, Jalan Raya Padang Panjang, Bukittinggi Km 6, berjarak 77 kilometer dari Kota Padang.
"Saya suka karakter ketokohan Tan Malaka," kata pembuatnya, Bambang Wim, pada Jumat, 21 Februari 2014. "Ekspresinya sebagai seorang pemikir."
Menurut alumnus ISI Yogyakarta itu, riset dan pembuatan patung memakan waktu satu bulan. Riset dilakukan dengan mengamati foto-foto dan berdiskusi, terutama dengan inisiator pembuatan patung, Fadli Zon, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Bambang mengaku kesulitan pada saat membuat rambut Tan Malaka. sempat rambutnya dibuat dengan model kebarat-baratan. Namun atas masukan Fadli, model rambut Tan Malaka diubah.
Keluarga Tan Malaka menyambut gembira peresmian patung itu. Hengki Datuak Tan Malaka, yang mewakili pihak keluarga, mengatakan patung ini ikon terbesar yang menunjukkan penghargaan terhadap jasa pahlawan nasional itu. "Kami berterima kasih telah menghargai Tan Malaka," katanya. Menurut Hengki, Tan Malaka adalah gelar datuk dari kaumnya di Suliki. Bernama asli Ibrahim dan dinobatkan sebagai Datuak Tan Malaka sekitar umur 19 tahun. "Sebelum besar, ia sudah besar terlebih dahulu di kampungnya. Ia merupakan Raja Adat Bungo Sakai di Suliki membawahi tiga nagari," ujarnya.
Fadli menuturkan peresmian patung akan diadakan bertepatan dengan 65 tahun wafatnya Tan Malaka, yaitu 21 Februari 2014. sang pahlawan wafat pada 21 Februari 1949. Sumatera Barat dipiih sebagai lokasi peletakan patung itu karena Tan Malaka berasal dari Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. "Beliau putra Minang yang bergelar datuk," ujar orang dekat Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Gerindra, ini.
Menurut Fadli, berdasarkan data sejarah ide, mendirikan republik sudah dimunculkan oleh Tan Malaka sejak 1920-an. "Bapak Bangsa itu berjuang melalui diplomasi, gerakan bawah tanah dan bergerilya. Patut kita hargai jasa-jasanya." ujarnya.
Sumber : Tempo
0 Komentar