.
Home » » Pemprov Sumbar Siapkan 104 Alat Berat

Pemprov Sumbar Siapkan 104 Alat Berat

Ditulih Unknown pado hari Jumat, 19 Juli 2013 | 16.45



Persiapan meng­hadapi arus mudik Lebaran terus dimatangkan. Selain menguji kelai­kan angkutan Lebaran, Pemprov Sumbar mengebut perbaikan sejum­lah ruas jalan untuk kenyamanan pemudik. 

Salah satu ruas jalan yang men­jadi langganan macet setiap musik mudik adalah jalur Padang-Bukit­tinggi. Hingga kini, belum ada solusi untuk mengurangi kemacetan di jalur tersebut karena belum tuntas­nya jalur alternatif Sicincin-Malalak.    

Karena itu, Komisi V DPR RI mendesak Pemprov Sumbar men­carikan solusi kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di ruas jalan Padang-Bukittinggi. Saking pa­datnya, lama antrean bisa mencapai 10 jam. 

“Ini harus diantisipasi agar kemacetan panjang tidak terus terjadi,” ujar Ketua Tim Kunker Komisi V DPR RI, Mulyadi kemarin (18/7). 

Kendati pengerjaan jalur Sicin­cin-Malalak belum selesai, sebenar­nya sudah dapat dimanfaatkan untuk mengurai kemacetan di Pa­dang-Bukittingi. Mulyadi meyakini tahun ini pengerjaan jalan Sicincin-Malalak bisa tuntas, karena telah dianggarkan dalam APBN 2013 sebesar Rp 75 miliar. 

Anggota Komisi V lainnya, Ep­yar­di Asda mengatakan, kemacetan akut Padang-Bukittinggi ini harus menjadi perhatian pemda Sumbar dan pusat.   

Gubernur Sumbar, Irwan Pra­yitno yang ikut dalam rombongan Komisi V DPR itu, mengatakan akan membuka jalan Sicincin-Malalak untuk mengurai kemacetan lalu lintas di ruas Padang–Bukittinggi. 

Namun, pemudik diimbau tetap mewaspadai potensi long­sor di jalur alternatif itu jika cuaca buruk. 
Untuk antisipasi longsor, kata Irwan, Pemprov Sumbar telah menyiapkan 104 alat berat di titik-titik rawan longsor. Saat ini proses pengiriman alat-alat berat tersebut telah didistribu­sikan ke lokasi rawan longsor. 

Sedangkan jalan Sitinjau yang saat ini sedang dalam perbaikan tahap III, akan dihen­tikan pengerjaannya 10 hari jelang Lebaran. Jembatan Kelok 9 juga akan dibuka saat 10  hari sebelum Lebaran. 

“Kepadatan arus kendaraan memang cukup tinggi ke Bukit­tinggi. Sementara tempat parkir kendaraan yang ada tak mampu menampung kendaraan yang lewat,” ujarnya. 

Irwan mengimbau kantor pe­merintahan di Kota Bukit­ting­gi tetap membuka hala­mannya untuk parkir kendaraan pemu­dik yang berkunjung. “Kalau ditutup, maka kendaraan yang datang ke Bukit­ting­gi tak bisa parkir. Ini justru akan me­nambah kema­cetan,” ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Ka­pol­da Sumbar Sumbar, Brig­jen Pol Noer Ali juga tak men­jamin mampu mengatasi kemacetan di ruas jalan Padang-Bukittinggi selama musim mudik. Namun, Kapolda memberi garansi  kea­manan pengendara melewati rute tersebut.

src/riaupos
Share this article :
Komentar
0 Komentar

0 komentar :

Posting Komentar

.