Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat
mengirim sebanyak 27 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Painan,
Sumatera Barat, mengikuti program magang ke luar negeri, sebagian besar ke
Malaysia.
Kepala SMK Negeri 1 Painan Pesisir Selatan Zul Afrianto,
Jumat (10/5), mengatakan bahwa ke 27 siswa itu berasal dari Jurusan Perhotelan
dan Tata Boga.
“Siswa tersebut magang di beberapa perusahaan di Malaysia
selama enam bulan, terhitung mulai 1 Mei 2013,” jelasnya.
Bersamaan dengan 27 siswa itu, Pemkab juga mengirim
sebanyak 320 siswa jurusan lainnya ke berbagai kota dalam negeri (Indonesia).
Semua siswa yang dikirim magang, saat ini masih menduduki bangku kelas 2 di SMK
Negeri 1 Painan.
“Sesuai jadwal, khusus magang di Malaysia, mereka akan
menempati magang selama enam bulan atau satu semester, mulai 1 Mei 2013. Kepada
mereka tidak dikenai biaya keberangkatan, karena dibiayai oleh pemkab setempat,
sedangkan di Malaysia, mereka juga diberi uang saku oleh pihak perusahaan
tempat siswa itu magang,” jelasnya.
Sementara itu, bagi siswa yang dikirim magang dalam
negeri terdiri dari berbagai jurusan yang ada di SMK N 1 Painan seperti tekhnik
ilmu komputer (TIK), perdagangan, akuntansi dan perkantoran.
Bagi siswa yang magang di Malaysia itu juga diberi
fasilitas lainnya seperti penginapan dan pakaian magang sesuai dengan kostum di
hotel tempat siswa itu magang. Bahkan, setelah siswa tersebut tamat SMK, pihak
perhotelan akan memberikan kesempatan kepada siswa tersebut untuk bekerja di
tempat itu.
“Peluang bekerja bagi siswa tamatan SMK Jurusan Tataboga
dan Perhotelan ini sangat besar. Jika mereka mau bekerja di hotel tempat magang
tersebut, pihak perhotelan langsung menawarkan. Sedangkan di dalam negeri,
kesempatan bekerja di perhotelan terbuka lebar bagi mereka diberbagai kota di
Indonesai,” paparnya.
Kendati demikian, jelasnya, sebelum diberangkatkan magang
ke Malaysia tersebut, para siswa SMK Negeri 1 Painan itu, terlebih dahulu
menjalani seleksi ketat oleh pihak sekolah, baik kesehatan maupun kejiwaan.
Tidak itu saja, siswa dikirim juga diprioritaskan bagi
yang memiliki nilai rapor yang bagus dan nilai ijazah sekolah lanjutan pertama
(SLTP) asalnya.
“Kesempatan magang ke luar negeri bagi siswa tersebut
merupakan upaya Pemkab setempat untuk memenuhi kebutuhan siswa SMK yang siap
terjun ke lapangan,” paparnya