Dewan Perwakilan Daerah mendukung penuh kota Padang
menjadi 10 kota terpenting perekonomian di Indonesia.
“Target kota Padang bisa meraih sepuluh besar kota
terpenting di Indonesia dalam masalah perekonomian harus diraih,” jelas Ketua
DPD-RI Irman Gusman, Jumat (10/5).
Menurutnya, untuk mencapai target kota Padang meraih
sepuluh besar masalah perekonomian dapat tercapai, Pemerintah Kota Padang harus
mampu meraih sebanyaknya para investor untuk datang menanamkan modalnya.
“Berbagai terobosan harus dilakukan oleh pemerintah untuk
bisa menggaet para investor untuk datang menanamkan modalnya di Kota Padang,”
jelasnya.
Pembangunan saat ini merupakan momen penting bagi sejarah
kota Padang untuk mampu meraih kepecayaan diri setelah gempa 2009.
“Sehingga perekonomian Kota Padang tidak terpuruk lagi
dari kota-kota yang ada di Indonesia,” lanjut Irman Gusman.
Dia menambahkan pascagempa 2009, perekonomian Kota Padang
jauh merosot bila dibandingkan dengan kota-kota yang ada di Indonesia, makanya
pemerintah membantu untuk mempercepat pembangunan dan pemulihan perekonomian.
Dia mengatakan pascagempa 2009 sejumlah pengusaha takut
untuk berinvestasi, namun sekarang ini bagaimana upaya dari pemerintah untuk
menyakinkan para investor mau berinvestasi di Kota Padang.
“Untuk meraih kepercayaan para pengusaha kembali
berinvestasi di Kota Padang bukanlah hal yang mudah,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Padang Fauzi Bahar mengemukakan
pemerintah Kota Padang memberikan kemudahan perizinan kepada investor yang mau
menanamkan modal di Kota Padang.
“Selain memberikan kemudahan dalam hal perizinan
investasi, Pemkot Padang juga akan memberikan perlindungan bagi setiap investor
yang berniat untuk berinvestasi dan menanamkan modalnya di kota itu,”
lanjutnya.
Menurutnya, pada saat ini, sudah banyak investor yang
datang ke Kota Padang mau menanamkan modal dalam berbagai bidang, seperti
investasi bidang pariwisata, pembangunan pasar serta perumahan.
“Kota Padang memiliki beragam potensi yang bisa dikembangkan
para investor guna memacu percepatan pembangunan daerah,” terangnya.
Dalam upaya menunjang pecepatan dan pertumbauhan
pembangunan di Kota Padang, tambah Fauzi Bahar pemerintah kota setempat
berkomitmen untuk memberikan kemudahan dalam pengurusan berbagai persoalan yang
menyangkut perizinan investasi bagi calon penanam modal di daerah.
“Kalau hanya mengandalkan APBD saja, tentu tidak akan
sanggup dalam memacu akselerasi dan percepatan pembangunan, khususnya dalam
upaya peningkatan ekonomi kerakyatan,” lanjutnya