Pemerintah
Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, tidak menerima calon pegawai negeri
sipil jalur umum pada 2013 meskipun daerah lain melakukan penerimaan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pasaman Barat Muhayatsyah di Simpang Ampek mengatakan untuk 2013 pihaknya berkonsentrasi pada CPNS kategori II yang diakomodasi oleh pemerintah pusat.
"Hingga saat ini belum ada kepastian tentang penerimaan CPNS 2013. Kemungkinan besar daerah kami tidak menerima CPNS," ujarnya, Sabtu 11 Mei 2013.
Menurutnya pihaknya masih membutuhkan sekitar 800 CPNS untuk penempatan di tingkat nagari (desa) dan kecamatan. Formasi yang dibutuhkan adalah kesehatan, guru dan penyuluh.
"Hingga saat ini jumlah pegawai di Pasaman Barat ada sekitar 7.000 orang. Namun, kita masih membutuhkan tambahan karena masih banyak daerah terisolir yang belum terjangkau guru atau bidan,"kata dia.
Dia menjelaskan untuk formasi guru pihaknya masih kekurangan guru Sekolah Dasar 400 orang. Akibatnya, pelaksanaan wajib belajar enam tahun tidak bisa dilakukan secara maksimal.
Ia mengatakan pihaknya telah melayangkan surat ke Menpan, BKN, dan Mendagri mengenai kekurangan guru SD di Pasaman Barat.
Kekurangan guru SD itu terdiri dari guru kelas sebanyak 350 orang, guru agama 30 orang, dan guru olahraga 20 orang yang tersebar di 11 kecamatan yang ada. Program menjalankan wajib belajar sembilan tahun itu sangat penting diterapkan.
"Kami mengharakan pemerintah pusat bisa menambah kouta guru untuk Pasaman Barat sehingga wajib belajar bisa dilaksanakan secara maksimal. Mudah-mudahan tahun selanjutnya kami bisa menerima CPNS jalur umum "katanya.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar hari-hati tehadap oknum yang mengatasnamakan Bupati atau Kepala BKD tentang penerimaan CPNS. Jangan percaya jika ada yang mengatakan akan melulusakan CPNS jika menyetorkan uang.
"Belum lama ini sudah terjadi. Ada oknum yang meminta uang tentang CPNS. Jika menemui hal itu segera lapor ke instansi terkait," ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pasaman Barat Muhayatsyah di Simpang Ampek mengatakan untuk 2013 pihaknya berkonsentrasi pada CPNS kategori II yang diakomodasi oleh pemerintah pusat.
"Hingga saat ini belum ada kepastian tentang penerimaan CPNS 2013. Kemungkinan besar daerah kami tidak menerima CPNS," ujarnya, Sabtu 11 Mei 2013.
Menurutnya pihaknya masih membutuhkan sekitar 800 CPNS untuk penempatan di tingkat nagari (desa) dan kecamatan. Formasi yang dibutuhkan adalah kesehatan, guru dan penyuluh.
"Hingga saat ini jumlah pegawai di Pasaman Barat ada sekitar 7.000 orang. Namun, kita masih membutuhkan tambahan karena masih banyak daerah terisolir yang belum terjangkau guru atau bidan,"kata dia.
Dia menjelaskan untuk formasi guru pihaknya masih kekurangan guru Sekolah Dasar 400 orang. Akibatnya, pelaksanaan wajib belajar enam tahun tidak bisa dilakukan secara maksimal.
Ia mengatakan pihaknya telah melayangkan surat ke Menpan, BKN, dan Mendagri mengenai kekurangan guru SD di Pasaman Barat.
Kekurangan guru SD itu terdiri dari guru kelas sebanyak 350 orang, guru agama 30 orang, dan guru olahraga 20 orang yang tersebar di 11 kecamatan yang ada. Program menjalankan wajib belajar sembilan tahun itu sangat penting diterapkan.
"Kami mengharakan pemerintah pusat bisa menambah kouta guru untuk Pasaman Barat sehingga wajib belajar bisa dilaksanakan secara maksimal. Mudah-mudahan tahun selanjutnya kami bisa menerima CPNS jalur umum "katanya.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar hari-hati tehadap oknum yang mengatasnamakan Bupati atau Kepala BKD tentang penerimaan CPNS. Jangan percaya jika ada yang mengatakan akan melulusakan CPNS jika menyetorkan uang.
"Belum lama ini sudah terjadi. Ada oknum yang meminta uang tentang CPNS. Jika menemui hal itu segera lapor ke instansi terkait," ujarnya.