.
Home » , , , , » Rp175 Miliar untuk Amankan BIM dari Banjir

Rp175 Miliar untuk Amankan BIM dari Banjir

Ditulih Unknown pado hari Sabtu, 22 September 2012 | 07.56



Singgalang.co.id | Untuk mengamankan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), pemerintah pusat melalui dana pinjaman Jepang (Japan International Cooperation Agency (JICA) membangun pengaman tebing Batang Anai senilai Rp175 miliar. Pengerjaan sedang ditender oleh Balai Wilayah Sungai Sumatra V.
“BIM adalah objek vital. Untuk mengamankan dari banjir, kita sudah dapatkan anggaran penanggulangan banjir Batang Anai,” sebut Kepala BWSS V, Adek Rizaldi kepada Singgalang, Jumat (21/9).
Disebutkannya, pengerjaan dilakukan dari muara sungai hingga sepanjang 4,1 Km ke hulu. Sementara yang perlu dipasang penahan tebing di Batang Anai sepanjang 11 Km.
“Sebenarnya jika dihitung kebutuhan untuk penahan tebing di Batang Anai itu mencapai 11 Km. Namun kita akan upayakan berlanjut, dengan anggaran Rp175 miliar ini sudah dapat 4,1 Km,” kata Adek.
Dari kajian BWSS V, jika terjadi banjir tiap tahunnya akan dapat merugikan Rp6,5 miliar. Jumlah itu termasuk dengan rendaman seluas 3.500 hektare sawah dan 400 hektare pemukiman penduduk. Termasuk sekitar 400 hektare daerah rendah lainnya. Ancaman paling parah adalah terendamnya BIM.
“Analisa kita, jika banjir yang melibatkan Batang Anai dan Batang Kandis setidaknya dapat merendam banyak rumah dan sawah. Maka dengan adanya dana bantuan ini kita dapat meminimalisir kerugian tersebut,” kata menantu Darizal Basir ini.
Pengerjaannya akan berlangsung selama tiga tahun, tahun jamak. Berakhir pada tahun 2015 mendatang.
Disampaikannya, untuk penanganan banjir di Kota Padang sudah dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama meliputi normalisasi Batang Arau, Banjir Kanal, Batang Jirak, normalisasi drainase Purus, Drainase Ulak Karang. Tahap ini sudah selesai, dengan target pengamanan seluas 1.500 hektare.
Kemudian tahap dua, meliputi normalisasi sungai Batang Kuranji, Batang Tabing, dan Batang Aie Dingin dengan target pengamanan seluas 2.000 hektare. Tahap ini sudah dikerjakan semenjak 1997 hingga tahun 2001.
Pada tahap ke III, melalui JIC LOA, IP 551 baru bisa direalisasikan untuk pengerjaan Batang Anai sepanjang 4,1 km, akan selesai tahun 2015 mendatang.
Share this article :
Komentar
0 Komentar

0 komentar :

Posting Komentar

.