Museum Gempa Sumbar 2009, akan hadir di Kota Padang.
Rencananya, launching dari museum gempa Sumbar tahun 2009 itu, sekaligus akan
dilakukan pada saat peringatan 3 tahun terjadinya gempa 7,6 SR tersebut.
Wali Kota Padang Fauzi Bahar mengatakan, bahwa musem gempa itu akan ditempatkan di bekas kantor PDAM, yang masa kontraknya hingga akhir desember mendatang. Menurutnya, isi dari museum gempa tersebut, berupa foto-foto gempa 2009, baju korban gempa dengan bercak darah dan beberapa benda-benda yang merupakan bukti terjadinya gempa di Sumbar, termasuk buku-buku dan tulisan terkait gempa dahsyat di Sumbar tersebut. Ia juga mengatakan, bahwa museum tersebut hanya sementara, karena pada tahun depan akan dipindahkan ke kantor balai kota, pada saat kantor pemerintahan Kota Padang di pindahkan ke kawasan By Pass.
Wako juga menambahkan, nantinya museum gempa yang ada di kantor balai Kota Padang, akan di jadikan museum gempa Sumatera Barat. Bahkan menurutnya, bukti gempa 2009 yang ada di seluruh kab/kota yang terkena dampak, akan di kumpulkan di museum tersebut.
Ia juga mengatakan, bahwa museum ini akan menjadi bukti sejarah yang cukup mahal, untuk anak cucu Minang kedepannya. Apalagi menurutnya, belum pernah ada bukti-bukti gempa terdahulu yang pernah terjadi di Sumbar, yang dapat dilihat atau di kenang saat ini.
Selain akan membuka museum gempa, Fauzi Bahar juga mengatakan, peringatakan gempa 2009 ini juga akan di gelar upacara besar. Bahkan untuk tugu gempa yang ada di kawasan taman melati akan diperluas, untuk memajang nama-nama korban gempa yang selama ini belum tercantum.
Wali Kota Padang Fauzi Bahar mengatakan, bahwa musem gempa itu akan ditempatkan di bekas kantor PDAM, yang masa kontraknya hingga akhir desember mendatang. Menurutnya, isi dari museum gempa tersebut, berupa foto-foto gempa 2009, baju korban gempa dengan bercak darah dan beberapa benda-benda yang merupakan bukti terjadinya gempa di Sumbar, termasuk buku-buku dan tulisan terkait gempa dahsyat di Sumbar tersebut. Ia juga mengatakan, bahwa museum tersebut hanya sementara, karena pada tahun depan akan dipindahkan ke kantor balai kota, pada saat kantor pemerintahan Kota Padang di pindahkan ke kawasan By Pass.
Wako juga menambahkan, nantinya museum gempa yang ada di kantor balai Kota Padang, akan di jadikan museum gempa Sumatera Barat. Bahkan menurutnya, bukti gempa 2009 yang ada di seluruh kab/kota yang terkena dampak, akan di kumpulkan di museum tersebut.
Ia juga mengatakan, bahwa museum ini akan menjadi bukti sejarah yang cukup mahal, untuk anak cucu Minang kedepannya. Apalagi menurutnya, belum pernah ada bukti-bukti gempa terdahulu yang pernah terjadi di Sumbar, yang dapat dilihat atau di kenang saat ini.
Selain akan membuka museum gempa, Fauzi Bahar juga mengatakan, peringatakan gempa 2009 ini juga akan di gelar upacara besar. Bahkan untuk tugu gempa yang ada di kawasan taman melati akan diperluas, untuk memajang nama-nama korban gempa yang selama ini belum tercantum.