.
Home » , , , , » Ribuan Pengunjung Saksikan Kulminasi Matahari di Pasaman

Ribuan Pengunjung Saksikan Kulminasi Matahari di Pasaman

Ditulih Unknown pado hari Sabtu, 22 September 2012 | 16.55



antarasumbarRibuan pengunjung dari berbagai daerah di Sumatera Barat mengunjungi titik ekuator di museum Tuanku Imam Bonjol, Kabupaten Pasaman untuk menyaksikan fenomena alam kulminasi matahari, Sabtu.

Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disbudparpora Kabupaten Pasaman Ricky Riswandi di Bonjol mengatakan, kulminasi matahari hanya terjadi dua kali dalam setahun pada Maret dan September.

 "Pengunjung antusias berdatangan untuk menyaksikan kulminasi matahari yang hanya dapat hanya terjadi di daerah tertentu saja," kata dia.

Dia mengatakan, pengunjung yang datang berkunjung menyaksikan kulminasi matahari tersebut berasal dari berbagai kalangan baik unsur pemerintah maupun masyarakat lainnya.

"Alhamdulilah, pengunjung yang ingin menyaksikan kulminasi matarahi padat yang berasal dari Payakumbuh, Bukittinggi, Padang dan sebagainya," kata dia.

Dia menambahkan, selain menyaksikan kulminasi matahari, para pengunjung juga disuguhi kesenian tradisional Pasaman maupun Sumbar serta pagelaran musik.

Kami menyuguhi berbagai kesenian daerah Minangkabau dan khas Pasaman serta festival band agar pengunjung betah dan kembali datang lagi di tahun mendatang," kata dia.

Dia menyebutkan, peringatan kulminasi kali ini juga diisi dengan mendirikan stand dan pasar rakyat yang menjual beraneka souvenir.

"Semoga dengan adanya peringatan kulminasi matahari ini bisa berdampak pada penambahan pendapatan masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Metereologi dan Fisika Sumatera barat Taufiq Gunawan, mengatakan, fenomena kulminasi matahari adalah sebuah keunikan yang hanya terdapat di daerah tertentu. Untuk di Indonesia hanya dapat disaksikan di Kota Pontianak Kalimantan Barat dan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

"Kulminasi matahari di Pasaman pada kali ini, tepatnya terjadi pada pukul 12.11.47 Wib," kata dia.

Pada saat kulminasi, matahari berhadapan dan berada pada titik 0 derajat dengan bumi atau persis di atas kepala. Sedangkan benda tegak lurus yang berada persis di garis equator tidak memiliki bayang-bayang
Share this article :
Komentar
0 Komentar

0 komentar :

Posting Komentar

.