Berawal dari rasa penasaran yang mendalam dengan
keindahan Air Terjun Lubuak Batu Bulan (dikenal juga dengan lubuak bulan) yang
telah diceritakan oleh banyak orang apalagi setelah membaca artikel dari bang
dika (@d_pitopang) yang sudah melakukan perjalan ke air terjun ini. Saya Wenda (@taweend),
Adi, Angga, Ridho, Rahmat, dan Agung, berencana untuk melakukan trip juga
kesana pada hari sabtu, 25 Oktober 2014.
Namun paginya sekitar pukul jam 3 pagi saya dan
salah seorang teman, Randa namanya. Pergi ke Bandara Internasional Minangkabau
untuk mengantarkan kakaknya yang akan berangkat pergi berlayar. Jelas saja ini
akan menguras tenaga karna paginya harus pergi ke lubuak batu bulan. Jam 7 pagi
touchdown lagi di Kota Padang Panjang. Dan langsung merapatkan barisan dengan
teman-teman yang akan melakukan perjalanan ini. jam setengah 9 pagi kami
memulai perjalanan and lets roll! J
Butuh waktu satu jam lebih untuk sampai ke kota
Payakumbuh dari kota Padang Panjang. Setiba di Payakumbuh teman saya Adi
menghubungi temannya untuk menjadi pemandu kami untuk melakukan trip ke Air
Terjun Lubuak Batu Bulan ini. dan teman Adi ini bersedia untuk menjadi Tour
Guide kami, setelah berkenalan dengan Firman (Tour Guide), kami langsung
melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Lubuak Batu Bulan. Melewati beberapa
daerah dan kampung-kampung kami masuk ke Kecamatan Koto Tangah, Kabupaten 50
Kota, Sumatera Barat. Dan harus melanjutkan perjalanan dengan sepeda motor
sekitar setengah jam lamanya dari Kecamatan Koto Tangah. Firman menyarankan
kepada kami untuk tidak hanya mengunjungi Air Terjun Lubuak tapi juga
mengunjungi air terjun Tanjaro yang bertingkat-tingkat, dan langsung menuju
Kelok Sembilan, What The ....!! of course we want it!
Air Terjun Tanjaro
First point to Air Terjun Tanjaro, motor pun kami
hentikan di sebuah rumah warga yang bersedia memberikan izin kepada kami untuk
memarkirkan kendaraan di halaman rumah mereka. Dan dari rumah seorang warga
inilah kami harus trekking ke dalam hutan selama kurang lebih 20 menit dengan
jalur trekking yang tidak terlalu ekstrim, sayup terdengar suara air terjun
dari kejauhan membuat rasa penasaran kami semakin besar untuk melihat pesona
Air Terjun Tanjaro. Finally we get it! Kami terpesona dengan air terjun yang
memiliki tiga tingkat yang saling berhubungan deru air yang gagah dan air yang
sejuk mengalahkan rasa penat dalam perjalanan. Air terjun yang belum ramai di
kunjungi orang-orang dan masih bersih tanpa sampah. Langsung adi mengeluarkan
kameranya untuk mengabadikan tempat yang indah ini dan sempat foto-foto dengan
kawan-kawan lainnya. Saya memutuskan untuk naik ke tingkat dua air terjun ini.
meniti tebing yang menjadi dinding air terjun dan dapat luka kecil karna batu,
tingkat 2 dari air terjun ini tak kalah gagahnya dan view untuk melihat kebawah
air terjun yang meningkatkan adrenalin. Kami sempatkan waktu untuk makan siang
di Air Terjun ini. perut telah diisi mata sudah dimanjakan, apalagi? Next trip!
Air terjun Lubuak Batu Bulan.
Lubuak Batu Bulan
Kembali ke motor dan melanjutkan perjalanan. God!
Kami langsung disambut dengan tanjakan yang terjal dan berbatu jelas saja motor
matic tidak akan sanggup untuk membawa kami dengan berboncengan apalagi salah
satu motor yang tartig (tarik tiga), diputuskan untuk melakukan perjalanan
dengan sebagian jalan kaki dan sebagian yang lainnya dengan motor. Apa daya jalur
yang seterjal itu mematahkan semangat teman-teman yang lainnya. Kami harus
berganti-ganti untuk naik motor dan jalan kaki. Butuh setengah jam hanya untuk
melewati tanjakan yang Subhanallah ini. dan setelah itu jalanan yang lumayan
landai sehingga dapat dilakukan dengan berboncengan lagi. Namun tetap penuh
tantangan yaitu jalanan yang berlumpur. Panas terik matahari dan tanpa ada
minuman trip yang kedua ini sungguh menguras tenaga, dan saya yang kekurangan
istirahat dari malam sebelumnya sempat pesimis tapi disinilah peran teman yang
lain, memberikan semangat satu sama lain dan bercanda disepanjang perjalanan
mengurangi rasa pesimis itu perlahan-lahan. Dari kejauhan kami melihat
segerombolan orang-orang ternyata disana adalah posko sebelum masuk ke Air Terjun
Lubuak Batu Bulan. Dengan membayar karcis masuk yang dipungut oleh pemuda
setempat sebesar Rp.3000,- per orang dan biaya parkir Rp.3000,- per sepeda
motor. Inilah syarat sebelum trekking ke Air Terjun yang satu ini. butuh waktu
sekitar 20 menit untuk menuju lokasi air terjun terasa tidak terlalu berat
dengan apa yang telah dilalui dijalanan yang terjal sebelumnya. Jalur yang
tidak terlalu sulit memudahkan kami untuk melakukan perjalanan ke air terjun
ini.
Lubuak Batu Bulan dari atas
dengan candaan-candaan sepanjang perjalanan kami pun
sampai di air terjun Lubuak Batu Bulan tapi masih di bagian atas air terjun,
luar biasa air terjun yang tinggi ini bisa dinikmati dari atas dan dari bawah.
Dibagian bawah air terjun terdapat goa yang luas membentuk bulan sabit dan
mungkin ini lah faktor kenapa air terjun ini disebut Air Terjun Lubuak Batu
Bulan. Namun sayang, Air Terjun yang indah ini dikotori tangan-tangan yang
tidak berpendidikan dengan mencoret dinding-dinding goa dan sampah yang lumayan
banyak yang menganggu pemandangan pengunjung. Tidak lama, setelah menikmati air
terjun ini dan masih ada satu tempat lagi yang akan kami kunjungi yaitu
jembatan Kelok 9 yang megah, kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan dan
menempuh jalanan tanah penuh lumpur untung di tengah perjalanan kami menemukan
sebuah kios minyak untuk isi bahan bakar dan perjalanan ini menjadi lebih
sempurna karna kami dapat tumpangan gratis hingga ke jalan lintas Sumatera
Barat – Riau dari sebuah mobil truk yang membawa kayu, tim di bagi dua saya,
Angga, Firman, Ridho, naik truk dan yang lainnya dengan motor hingga di
pertigaan antara kampung ujuang aia dengan jalan lintas Sumatera Barat - Riau.
Dan lalu perjalanan mudah dari jalan raya ke kelok sembilan pun dilalui,
berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan dan take some picts kami akhiri
perjalanan hari ini. dan berencana mengantarkan Firman kerumahnya di objek
wisata Lembah Harau. Setibanya di Lembah Harau kami malah Mandi-mandi di Objek
Wisata ini beberapa saat dan akhirnya sekitar jam 6 sore beranjak pulang ke Kota
Padang Panjang
Kelok 9