.
Home » » One Day trip to Air Terjun Tanjaro, Lubuak Batu Bulan & Kelok Sembilan

One Day trip to Air Terjun Tanjaro, Lubuak Batu Bulan & Kelok Sembilan

Ditulih Unknown pado hari Rabu, 29 Oktober 2014 | 09.11

 
Berawal dari rasa penasaran yang mendalam dengan keindahan Air Terjun Lubuak Batu Bulan (dikenal juga dengan lubuak bulan) yang telah diceritakan oleh banyak orang apalagi setelah membaca artikel dari bang dika (@d_pitopang) yang sudah melakukan perjalan ke air terjun ini. Saya Wenda (@taweend), Adi, Angga, Ridho, Rahmat, dan Agung, berencana untuk melakukan trip juga kesana pada hari sabtu, 25 Oktober 2014.

Namun paginya sekitar pukul jam 3 pagi saya dan salah seorang teman, Randa namanya. Pergi ke Bandara Internasional Minangkabau untuk mengantarkan kakaknya yang akan berangkat pergi berlayar. Jelas saja ini akan menguras tenaga karna paginya harus pergi ke lubuak batu bulan. Jam 7 pagi touchdown lagi di Kota Padang Panjang. Dan langsung merapatkan barisan dengan teman-teman yang akan melakukan perjalanan ini. jam setengah 9 pagi kami memulai perjalanan and lets roll! J

Butuh waktu satu jam lebih untuk sampai ke kota Payakumbuh dari kota Padang Panjang. Setiba di Payakumbuh teman saya Adi menghubungi temannya untuk menjadi pemandu kami untuk melakukan trip ke Air Terjun Lubuak Batu Bulan ini. dan teman Adi ini bersedia untuk menjadi Tour Guide kami, setelah berkenalan dengan Firman (Tour Guide), kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Lubuak Batu Bulan. Melewati beberapa daerah dan kampung-kampung kami masuk ke Kecamatan Koto Tangah, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat. Dan harus melanjutkan perjalanan dengan sepeda motor sekitar setengah jam lamanya dari Kecamatan Koto Tangah. Firman menyarankan kepada kami untuk tidak hanya mengunjungi Air Terjun Lubuak tapi juga mengunjungi air terjun Tanjaro yang bertingkat-tingkat, dan langsung menuju Kelok Sembilan, What The ....!! of course we want it!

Air Terjun Tanjaro

First point to Air Terjun Tanjaro, motor pun kami hentikan di sebuah rumah warga yang bersedia memberikan izin kepada kami untuk memarkirkan kendaraan di halaman rumah mereka. Dan dari rumah seorang warga inilah kami harus trekking ke dalam hutan selama kurang lebih 20 menit dengan jalur trekking yang tidak terlalu ekstrim, sayup terdengar suara air terjun dari kejauhan membuat rasa penasaran kami semakin besar untuk melihat pesona Air Terjun Tanjaro. Finally we get it! Kami terpesona dengan air terjun yang memiliki tiga tingkat yang saling berhubungan deru air yang gagah dan air yang sejuk mengalahkan rasa penat dalam perjalanan. Air terjun yang belum ramai di kunjungi orang-orang dan masih bersih tanpa sampah. Langsung adi mengeluarkan kameranya untuk mengabadikan tempat yang indah ini dan sempat foto-foto dengan kawan-kawan lainnya. Saya memutuskan untuk naik ke tingkat dua air terjun ini. meniti tebing yang menjadi dinding air terjun dan dapat luka kecil karna batu, tingkat 2 dari air terjun ini tak kalah gagahnya dan view untuk melihat kebawah air terjun yang meningkatkan adrenalin. Kami sempatkan waktu untuk makan siang di Air Terjun ini. perut telah diisi mata sudah dimanjakan, apalagi? Next trip! Air terjun Lubuak Batu Bulan.


Lubuak Batu Bulan

Kembali ke motor dan melanjutkan perjalanan. God! Kami langsung disambut dengan tanjakan yang terjal dan berbatu jelas saja motor matic tidak akan sanggup untuk membawa kami dengan berboncengan apalagi salah satu motor yang tartig (tarik tiga), diputuskan untuk melakukan perjalanan dengan sebagian jalan kaki dan sebagian yang lainnya dengan motor. Apa daya jalur yang seterjal itu mematahkan semangat teman-teman yang lainnya. Kami harus berganti-ganti untuk naik motor dan jalan kaki. Butuh setengah jam hanya untuk melewati tanjakan yang Subhanallah ini. dan setelah itu jalanan yang lumayan landai sehingga dapat dilakukan dengan berboncengan lagi. Namun tetap penuh tantangan yaitu jalanan yang berlumpur. Panas terik matahari dan tanpa ada minuman trip yang kedua ini sungguh menguras tenaga, dan saya yang kekurangan istirahat dari malam sebelumnya sempat pesimis tapi disinilah peran teman yang lain, memberikan semangat satu sama lain dan bercanda disepanjang perjalanan mengurangi rasa pesimis itu perlahan-lahan. Dari kejauhan kami melihat segerombolan orang-orang ternyata disana adalah posko sebelum masuk ke Air Terjun Lubuak Batu Bulan. Dengan membayar karcis masuk yang dipungut oleh pemuda setempat sebesar Rp.3000,- per orang dan biaya parkir Rp.3000,- per sepeda motor. Inilah syarat sebelum trekking ke Air Terjun yang satu ini. butuh waktu sekitar 20 menit untuk menuju lokasi air terjun terasa tidak terlalu berat dengan apa yang telah dilalui dijalanan yang terjal sebelumnya. Jalur yang tidak terlalu sulit memudahkan kami untuk melakukan perjalanan ke air terjun ini.


Lubuak Batu Bulan dari atas

dengan candaan-candaan sepanjang perjalanan kami pun sampai di air terjun Lubuak Batu Bulan tapi masih di bagian atas air terjun, luar biasa air terjun yang tinggi ini bisa dinikmati dari atas dan dari bawah. Dibagian bawah air terjun terdapat goa yang luas membentuk bulan sabit dan mungkin ini lah faktor kenapa air terjun ini disebut Air Terjun Lubuak Batu Bulan. Namun sayang, Air Terjun yang indah ini dikotori tangan-tangan yang tidak berpendidikan dengan mencoret dinding-dinding goa dan sampah yang lumayan banyak yang menganggu pemandangan pengunjung. Tidak lama, setelah menikmati air terjun ini dan masih ada satu tempat lagi yang akan kami kunjungi yaitu jembatan Kelok 9 yang megah, kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan dan menempuh jalanan tanah penuh lumpur untung di tengah perjalanan kami menemukan sebuah kios minyak untuk isi bahan bakar dan perjalanan ini menjadi lebih sempurna karna kami dapat tumpangan gratis hingga ke jalan lintas Sumatera Barat – Riau dari sebuah mobil truk yang membawa kayu, tim di bagi dua saya, Angga, Firman, Ridho, naik truk dan yang lainnya dengan motor hingga di pertigaan antara kampung ujuang aia dengan jalan lintas Sumatera Barat - Riau. Dan lalu perjalanan mudah dari jalan raya ke kelok sembilan pun dilalui, berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan dan take some picts kami akhiri perjalanan hari ini. dan berencana mengantarkan Firman kerumahnya di objek wisata Lembah Harau. Setibanya di Lembah Harau kami malah Mandi-mandi di Objek Wisata ini beberapa saat dan akhirnya sekitar jam 6 sore beranjak pulang ke Kota Padang Panjang


Kelok 9

sedikit pesan dari saya untuk pembaca, ingat tuhan menciptakan ini tidak hanya untuk kita tapi untuk seluruh orang jadi please jangan anggap tempat-tempat indah ini adalah milik kalian dengan mencoret-coret dinding goa dan membuang sampah sembarangan. Remember this quote “penjelajah alam sejati itu tidak mengambil apa-apa kecuali gambar & tidak meninggalkan apa-apa selain jejak kaki”. Yang jelas i’m proud to be indonesian.

Goa Labuak Batu Bulan yang dicoret
Share this article :
Komentar
0 Komentar

0 komentar :

Posting Komentar

.