Pemerintah Provinsi Sumatra Barat berencana menghidupkan
kembali transportasi kereta api guna mengakomodasi kebutuhan mobilitas yang
cepat, terutama menyangkut barang dan jasa.
"Tahun depan angkutan kereta api sudah ada di Sumbar. Kami sudah melakukan kajian. Kehadiran transportasi kereta api di Sumbar akan mempercepat arus barang dan jasa dari ibu kota provinsi ke kabupaten ataupun sebaliknya," ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Selasa (12/11).
"Tahun depan angkutan kereta api sudah ada di Sumbar. Kami sudah melakukan kajian. Kehadiran transportasi kereta api di Sumbar akan mempercepat arus barang dan jasa dari ibu kota provinsi ke kabupaten ataupun sebaliknya," ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Selasa (12/11).
Kebutuhan transportasi kereta api itu, sambungnya, sangat
mendesak karena jalan di Sumbar acapkali macet, terutama jalur
Padang-Bukittinggi.
“Sayang sekali kalau rel kereta peninggalan Belanda ini
tidak dimanfaatkan. Sebab sudah terhubung ke kota-kota besar di Sumbar. Dari
Payakumbuh, Bukittinggi, Padang Panjang, Pariaman, Solok hingga Sawahlunto
sudah terhubung,” katanya.
Mudrika, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sumbar, menyebutkan untuk 2014 prioritas pertama adalah menghidupkan jalur kereta api di Kota Padang. “Untuk Kota Padang Januari besok sudah beroperasi, juga ada railbus dari stasiun Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM),” katanya.
Dia mengatakan proses pembebasan lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk kawasan Padang sudah tuntas, dan kereta siap dioperasikan. Setelahnya, proses pembebasan lahan baru dilakukan di Padang Panjang, Bukittinggi, dan Payakumbuh yang mayoritas sudah ditempati oleh penduduk.
Menurutnya, transportasi kereta api di Sumbar akan diutamakan untuk angkutan barang, meskipun juga disediakan untuk angkutan penumpang.
Mudrika, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sumbar, menyebutkan untuk 2014 prioritas pertama adalah menghidupkan jalur kereta api di Kota Padang. “Untuk Kota Padang Januari besok sudah beroperasi, juga ada railbus dari stasiun Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM),” katanya.
Dia mengatakan proses pembebasan lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk kawasan Padang sudah tuntas, dan kereta siap dioperasikan. Setelahnya, proses pembebasan lahan baru dilakukan di Padang Panjang, Bukittinggi, dan Payakumbuh yang mayoritas sudah ditempati oleh penduduk.
Menurutnya, transportasi kereta api di Sumbar akan diutamakan untuk angkutan barang, meskipun juga disediakan untuk angkutan penumpang.
^^^^