Para pedagang di pasar-pasar tradisional di Kota Padang
akan ditata oleh pemerintah daerah setempat menjelang Ramadhan.
Pemerintah Kota Padang menyatakan, segera melakukan
penataan pedagang yang berada di badan jalan, menyambut Ramadhan 1434 Hijriah,
agar mobilitas masyarakat yang diprediksi meningkat, tidak terganggu..
Kepala Dinas Pasar Kota Padang Hendrizal Azhar di Padang
mengatakan, sebelum memasuki bulan Ramadhan, akan dilakukan penataan bagi para
pedagang yang ada di pasar tradisional.
Terutama di Pasar Raya agar masyarakat yang ingin
berbelanja mendapat kenyamanan dan keamanan.
“Kita tidak melakukan penggusuran atau penertiban, hanya
penataan agar pedagang dapat berjualan lebih teratur, dan tidak mamakai badan
jalan, sebab pada bulan Ramadhan biasanya akan terjadi lonjakan masyarakat yang
membeli kubutuhan sehari-hari,” kata Hendrizal, Sabtu (15/6/2013).
Dia menambahkan, sebab itu Dinas pasar juga mengharapkan
adanya kerjasama semua pihak, terutama pedagang untuk dapat ditata, dan tidak
menggunakan badan jalan untuk kegiatan jual beli.
Penataan yang dilakukan agar akses masyarakat ke dalam
pasar tradisional tidak terganggu, menurut pemkot Padang perlu dilakukan.
Sebab saat ini banyak badan jalan yang digunakan secara
tidak teratur oleh para pedagang, meski hal tersebut juga tidak terlepas oleh
permasalah rehabilitasi dan rekontruksi Pasar Raya Padang pascagempa 2009 yang
belum kunjung tuntas.
Berdasarkan pantauan dilapang di kawasan pasar
tradisional terbesar didaerah itu, memang badan jalan banyak terpakai oleh
pedagang dan juga dijadikan lahan parkir, yang disebabkan berbagai alasan,
salah satunya lokasi parkir yang kurang, dan lain sebagainya.
Sementara itu, selain berencana melakukan penataan di
pasar tradisional sebelum Ramadhan, saat ini pemkot Padang juga tengan
mempersiapkan “pasar pabukoan” dan masih mencari lokasi yang tepat.
“Kita akan mempersiapkan lokasi untuk sajian berbuka
puasa, dan lokasinya belum dipastikan, namun kemungkinan sama seperti tahun
lalu, di kawasan bekas asrama TNI, Tarandam, Kecamatan Padang Timur, atau Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol,” jelasnya.
Sehubungan dengan itu, terkait persiapan jelang Ramadhan
tersbebut, Dinas Perindustrian Perdagangan, Pertambangan, dan Energi Padang
(Disperindagtamben) Kota Padang juga menjelaskan, saat masih mengkaji apakah
akan melakukan operasi pasar atau tidak.
“Kita belum memastikan, namun jika dalam beberapa hari
kedepan memang mulai terlihat adanya lonjakan harga kebutuhan pokok di pasar
tradisional, dan menimbulkan kekhawatiran ditengah masyarakat tentu pemkot
Padang akan melakukan hal itu,” jelas Kepala Disperindagtamben Kota Padang
Tasir Tasar.
Tasar menambahkan, saat ini Disperindagtamben tengah
melakukan kajian terhadap hal tersebut, namun diharapkan harga di kebutuhan
pokok tetap stabil, suapa operasi pasar tersebut tidak perlu dilakukan pemkot
Padang.
Disperindagtamben menjelaskan, operasi pasar dilakukan
untuk menjaga kestabilan harga jika lonjakan harga kebutuhan pokok tersebut
mulai meresahkan dan tidak mampu dijangkau oleh masyarakat, dalam memenuhi
kebutuhannya.
src / antara