harianhaluan.com | Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang yang
memiliki wilayah kerja Provinsi Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan
melakukan kegiatan inventarisasi Rumah Gadang dan Randang di
Sumbar.
Ketua Inventarisasi Rumah Gadang Hasanadi dan Ketua
Inventarisasi Kuliner Randang Hariadi di Padang Rabu (28/11) kemarin
mengatakan, BPNB Padang sesuai dengan visi terwujudnya nilai-nilai sejarah
dan budaya yang lestari serta berkembang menuju masyarakat yang beradab, berkewajiban
melakukan kegitan-kegiatan pelestarian kekayaan budaya yang ada di daerah
seperti rumah gadang dan randang.
Inventarisasi perlindungan karya budaya rumah gadang dilakukan
diNagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar kemudian
menjadi fokus lokasi pelaksanaan kegiatan dimaksud.
Kegiatan ini bertujuan menginventarisasi warisan karya
budaya takbenda yang ada terkait dengan keberadaan rumah gadang,
melindungi, merawat, memelihara aset budaya rumah gadang agar tidak punah
dan rusak disebabkan oleh manusia dan alam. Selain itu, mempermudah akses
data dan informasi terkait warisan budaya takbenda rumah gadang, dan
menyebarluaskan informasi kepada masyarakat tentang warisan budaya
takbenda rumah gadang.
Sedangkan manfaat dari kegiatan ini adalah
tersebarluasnya informasi tentang keberadaan Warisan Budaya Takbenda rumah
gadang yang ada di Provinsi Sumatera Barat, khususnya di Nagari Sumpur
Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar, meningkatknya wawasan dan
apresiasi masyarakat Sumatera Barat khususnya terhadap keberadaan Warisan
Budaya Takbenda rumah Gadang, sehingga menumbuhkan kesadaran pentingnya
upaya penguatan jati diri bangsa berbasis nilai-nilai kearifan budaya lokal.
Aspek-aspek yang dinventarisasi adalah kondisi kekinian
fisik rumah gadang, aktivitas penghuni rumah gadang, arsitektur dan
ragam hias rumah gadang dan nilai sosial budaya karya budaya rumah gadang.
Kegiatan penyusunan program dilakukan di Kantor Balai
Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang, yang menghadirkan konsultan ahli
kegiatan, yakni Dr. Eko Alvares dan Musradahrizal Katik Jo Mangkuto serta
beberapa orang narasumber yaitu, Ir. H. Sudirman Is, MT, P.hd (Dosen Jurusan
Arsitektur Universitas Bung Hatta Padang), Joni Wongso, ST, MT (Dosen Jurusan
Arsitektur Universitas Bung Hatta Padang), Pramono, S.S, M.Si (Dosen Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Andalas), Dra. Zuriati, M.Hum (Dosen Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Andalas), Dr. Hasanudin, M.Si (Dosen Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Andalas, Musra Dahrizal Katik Jo Mangkuto (Budayawan dan Seniman
Tradisi Sumatera Barat).
Kegiatan koordinasi dilakukan untuk menyelaraskan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan inventarisasi perlindungan karya budaya rumah
gadang dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah
Daerah Kabupaten Tanah Datar serta beberapa lembaga/ instansi terkait lainnya.
Pelaksanaan kegiatan berupa pengumpulan data melalui
metode yang secara operasional dituangkan dalam instrumen pelaksanaan
kegiatan inventarisasi perlindungan karya budaya, seperti dokumentasi,
wawancara dan FGD (Focus Group Discussion). Kegiatan FGD bertujuan untuk
menjaring data dan fakta secara mendalam terkait dengan keberadaan karya budaya
Rumah Gadang. Kegiatan ini telah dilakukan di Singkarak - Sumpur Hotel, Nagari
Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar. Kegiatan dibuka oleh
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora)
Kabupaten Tanah Datar. Kegiatan FGD diikuti oleh sekitar 25 orang peserta.
Selain itu, BPNB Padang juga melakukan inventarisasi
kuliner randang untuk menghimpun data sementara berkaitan dengan
kuliner randang. Kegiatan pendataan ini difokuskan di Kabupaten Lima Puluh
Kota dan Kota Payakumbuh.
Dalam kegiatan ini tim inventarisasi berkoordinasi
dengan ketua PKK Kabupaten Lima Puluh Kota, Ketua Bundo Kanduang Kabupaten Lima
Puluh Kota, dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota. Tim juga
mengunjungi sentra industri rendang kokoci di Koto Kaciak Padang Japang
Saya tertarik dengan informasi mengenai budaya diatas. Indonesia memang Negeri yang memiliki keanekaragaman budaya yang memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing.Selain itu, tulisan diatas sangat menarik untuk dipelajari yang dapat menambah wawasan kita mengenai kebudayaan di lndonesia. Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Explore Indonesia yang bisa anda kunjungi di Explore Indonesia
BalasHapus