hariansinggalang.co.id — Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution optimistis
realisasi redenominasi alias penyederhanaan mata uang rupiah bakal jadi
kenyataan. Ia yakin ‘cita-cita’ yang membuat nilai rupiah segera terealisasi.
“Kita sudah siapkan semua naskah akademisnya termasuk
strateginya,” jelas Darmin ketika dijumpai detikFinance usai Shalat Idul Adha
di Lapangan Kantor BI, Jumat (26/10).
Namun Darmin menggarisbawahi tentang proses redenominasi yang memang tidak
cepat.
Menurutnya diperlukan waktu cukup panjang. “Masih berjalan dan memang dia (redenominasi) itu prosesnya panjang,” tutur Darmin.
Menurutnya diperlukan waktu cukup panjang. “Masih berjalan dan memang dia (redenominasi) itu prosesnya panjang,” tutur Darmin.
Ia meyakini ide menyederhanakan rupiah tanpa mengurangi nilainya akan dimulai
prosesnya sebelum dirinya pensiun dari BI. “Insya Allah bakal berjalan,” tutup
Darmin.
Untuk diketahui masa jabatan Gubernur BI Darmin Nasution akan selesai di 2013.
Redenominasi rupiah merupakan cita-cita mantan Dirjen Pajak ini. Dengan menyederhanakan rupiah, otomatis nilainya terkesan akan semakin berharga. Apalagi jika disejajarkan dengan mata uang negara lain.
BI pernah menyebutkan kajian redenominasi paling tepat dilakukan dengan menyederhanakan 3 angka nol dalam rupiah. Ingat, redenominasi bukan sanering atau pemotongan nilai mata uang. Jika 3 angka nol disederhanakan maka nilai Rp1.000 akan menjadi Rp1.
Rencana Bank Indonesia (BI) untuk menyederhanakan nilai tukar rupiah itu telah mendapat restu pemerintah. Kini Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang redenominasi menjadi prioritas pemerintah untuk dibahas di DPR.