|
Jalan Layang Kelok 9 (Fly Over Kelok 9) -- foto by @amizuke |
Jembatan layang (fly over) Kelok Sambilan akan dibuka selama tiga minggu mulai 5 Agutus mendatang. Selain uji coba, juga untuk menyokong kelancaran transportasi arus mudik lebaran Sumbar Riau.
Secara resmi jembatan layang itu akan dibuka Desember oleh Presiden SBY. “Jembatan layang sudah bisa digunakan untuk kemudahan transportasi lebaran. Masyarakat tak perlu cemas. Jalan ini aman, petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan akan berjaga di lokasi melakukan pengawasan,” kata Kepala Dinas Prasana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman (Prasjal Tarkim) Sumbar, Suprapto, Jumat (20/7).
Karena belum seutuhnya selesai, pengendara yang ingin melewati jembatan layang bisa masuk melalui jalan baru pada KM 146.500 setelah Lubuk Bangku yang terhubung dengan jembatan 3 hingga jembatan 6 pada KM 147.560. Ini dikarenakan jembatan 1 dan 2 belum selesai dan akan dilanjutkan seusai lebaran.
“Di jalan jembatan 3 sampai 6 itu hanya sebagian kecil saja yang belum selesai diaspal. Sebelum 5 Agustus tuntas. Jadi pengendara akan melewati jembatan layang yang mulus,” katanya.
Hanya saja, Suprapto mengingatkan jembatan layang akan digunakan sebagai jalan satu arah. Dari Riau harus menggunakan jalan lama.
Sepanjang jalan, kendaraan tak diperkenankan berhenti. Ia khawatir kalau diperbolehkan, pengendara banyak berhenti menikmati pemandangan sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas.
“Nanti dipasang rambu-rambu sebagai pengingat,” katanya.
Dijelaskan Suprapto, pembangunan jembatan layang ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap I untuk pembangunan jembatan 3 sampai jembatan 6 yang menghabiskan dana Rp354 miliar. Sedangkan tahap II rencana pembangunannya mulai 2012 hingga Februari 2013 dengan anggaran Rp187 miliar. Total pembangunan jembatan layang tahap II sepanjang 250 meter dan ruas jalan sepanjang 1.000 meter. Jalan itu nantinya, dirancang menjadi dua arah.
Jalan layang ini akan mempercepat perjalanan, sebab Kelok Sambilan yang lama menjadi mulut botol. Kemacetan di sana sering tak bisa dielakkan. Truk besar antara provinsi kesulitan lewat di jalur itu.
Jalan layang Kelok Sambilan merupakan mega proyek. Dibangun sejak masa Gubernur Zainal Bakar.
Jalan ini akan mempermudah akses orang dan barang Sumbar-Riau. Keadaan akan semakin membaik jika jalan tol jadi dibangun. Sekaligus ini menjadi jawaban bagi pembangunan di luar MP3I yang dicanangkan pemerintah.
http://hariansinggalang.co.id/