KOMPAS.com | Sumatera Barat (Sumbar) akan
menjadi tuan rumah penyelenggaraan bursa pariwisata tertua di Indonesia yaitu
Pasar Wisata Indonesia atau Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME). Hal
tersebut diungkapkan Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) M. Faried.
"Tahun 2013, host (tuan rumah) adalah Sumatera Barat.
Hal ini penting disampaikan bahwa Sumatera Barat sebagai kandidat tuan rumah
TIME 2013 karena semangat jajaran pariwisata di Sumbar tidak hanya untuk
mempromosikan Sumbar sebagai destinasi tetapi menempatkan (pulau) Sumatera
sebagai posisi strategis," ungkap Faried saat jumpa pers TIME 2012 di
Graha Wangsa, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Selasa (10/10/2012).
Ia menambahkan Kota Padang sebagai ibu kota Provinsi Sumatera
Barat, menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Sumatera.
Selain itu, kata Faried, pemerintah tengah mendorong Pulau Sumatera sebagai
posisi strategis kepariwisataan.
Dari sisi akses, Pulau Sumatera memiliki enam pintu jalur udara
yaitu, Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, dan Batam. Dari keenam
pintu tersebut terutama terkoneksi dengan Singapura dan Kuala Lumpur.
Koneksi internasional dapat dibangun dengan menjadikan Singapura
dan Kuala Lumpur sebagai hub. Selain itu, kata Faried, Pulau Sumatera menjadi
destinasi yang strategis di Indonesia tak hanya karena akses, namun juga
ketersediaan sarana seperti akomodasi serta atraksi yang lengkap.
Pasar Wisata Indonesia atau Tourism Indonesia Mart and Expo
(TIME) resmi dibuka di Kota Bandar Lampung, Lampung, sebagai tuan rumah
penyelenggaraan TIME 2012, Selasa (9/10/2012) malam. Ajang pariwisata Indonesia
tersebut berlangsung pada 10-12 Oktober 2012.
TIME menjadi ajang pertemuan business to business antara industri pariwisata Indonesia
dengan mancanegara. Sehingga dalam acara tersebut pelaku pariwisata Indonesia
menjadi seller yang mempromosikan produk dan jasa
wisata di Indonesia kepada industri pariwisata mancanegara yang bertindak
sebagai buyer.
TIME 2012 diikuti 83 buyers dari 28 negara yang berasal dari
negara-negara di kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik, Timur Tengah, Eropa,
Amerika Serikat, dan Afrika. Sementara itu, pihak sellerdiikuti
63 perusahaan dari 16 provinsi di Indonesia.
TIME tahun ini memasuki kali ke-18. Tahun lalu, TIME juga
diadakan di Lampung dan membukukan transaksi senilai 15,7 juta dollar AS. Tuan
rumah TIME digilir ke berbagai daerah di Indonesia.
Masing-masing daerah memiliki kesempatan dua kali menjadi tuan
rumah untuk memaksimalkan promosi wisata daerah tersebut ke mata dunia. Selain para buyers, hadir pula jurnalis asing dari
berbagai negara dari Eropa dan Asia.