padangmedia | Rekor Dunia Muri Indonesia bertambah dengan
Sulaman Tangan Terpanjang di Dunia dari tanah Provinsi Sumatera Barat sebagai
salah satu sentra seni sulam di Indonesia. Dengan Panjang 20 meter sulaman
tangan ini dikerjakan selama satu bulan dengan 19 kabupaten/kota se Sumatera
Barat yang dilengkapi dengan Pemprov. Sumbar hingga menjadi 20 meter dengan
bermacam-macam motif sulam yang terbaik di Sumatera Barat.
Penyerahan piagam ini diserahkan secara langsung oleh
Prof. DR. HC. KP Jaya Suprana, yang ditanda tangani pada tanggal 3 oktober
2012, pada Acara International Embroidery Festival 2012 di Balai Sidang Jakarta
( Jakarta Covention Center ), Kamis siang (4/10). Hadir dalam kesempatan
tersebut Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Dekranas Indonesia
Ny. Herawati Boediono, Ketua Yayasan Sulam Indonesia Ny. Kresna Jero Warcik,
beberapa Menteri Indonesia Bersatu 2, Dubes Negara Sahabat, Ibu-ibuk SIKIP, utusan
Gubernur, Bupati/Walikota, Ketua Dekranasda se Indonesia, beberapa para
pencinta sulam seluruh dunia.
Dalam kesempatan tersebut Ibu Negara Ani Bambang
Yudhoyono menyampaikan, keindahan seni sulam merupakan karakteristik kehalusan
budi dan nilai kepribadian yang melekap pada pembuat seni sulam yang juga
merupakan warisan nilai budaya luhur bangsa. Seni sulam ini berkembang
dimasing-masing daerah, negara di dunia.
Baru-baru ini nama Indonesia terangkat melalui
penghargaan Unesco Award kepada karakteristik seni sulam bayang dari Sumatera
Barat. Ini betul-betul membanggakan kita semua, nilai seni leluhur ini masih
tetap eksis mewarnai perkembangan kemajuan zaman. Tentunya dengan kreatifitas,
produktifitas masyarakat dunia sulam Indonesia akan terus mampu memberikan
hasil-hasil berkualitas tinggi.
"Pemerintah akan terus memberikan dukungan terhadap
perkembangan dunia seni Sulam di seluruh wilayah Indonesia, sebagai aset dan
kebanggaan kita semua dengan beraneka ragam motif dan karakter sesuai dengan
kondisi daerah masing-masing," ujaranya
Ani juga menyampaikan, festival Internasional Sulam yang
pertama kali ini diselenggarakan, memiliki ciri khas Sumatera Barat, wajarlah
jika ini sebagai motivasi bagi daerah-daerah lain agar terus, bersemangat
melestarikan seni budaya sulam dan bodir ini.
Kita menyadari kegiatan produktifitas seni sulam dan
bodir ini telah memberikan andil yang cukup baik dalam perdagangan ekspor.
Mudah-mudah ini juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan para pengrajin di
daerah-daerah diseluruh Indonesia.
"Kita juga berharap Festival Internasional Sulam dan
Bodir ini juga digelar diberbagai negara, dan terus menerus berkopetisi secara
baik dalam melatih kepribadian dan karakter bangsa melalui motif-motif sulam
dan bordir yang indah, " harapnya.
Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat Ny. Nevi Irwan
Prayitno disela-sela acara menyampaikan rasa syukur dan bangga, seni sulam
Sumatera Barat mampu mengharumkan nama bangsa. Keragaman motif dan disain sulam
tangan di Sumatera Barat telah ada puluhan tahun yang silam.
Seni Sulam bagi anak nagari di Sumatera Barat merupakan
warisan turun temurun, yang keindahannya menjadi inspirasi bagi orang lain.
Dengan ada penghargaan Rekor Mury ini Seni Sulam Sumatera Barat telah tercata
dalam sejarah rekor mury Indonesia, dengan Sulaman Tangan Terpanjang di Dunia.
"Kebanggaan ini tentunya, merupakan dukungan dan
perhatian seluruh komponen masyarakat Sumatera Barat baik yang ada didaerah
maupun yang ada di perantauan. Mudah-mudah semua ini menjadi motivasi bagi kita
semua untuk melestarikan seni budaya anak bangsa sebagai kekuatan ekonomi yang
lebih baik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sumatera Barat,
"ajaknya.
Dalam keharuan dan kebahagian Ketua Dekranasda Provinsi
Sumatera Barat, beberapa kalangan memberikan ucapan selamat, tak terkecuali
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno melalui via telepon.
Semoga seni sulam Sumatera Barat, yang memiliki
nilai-nilai kepribadian, estetika ini tetap dalam jatidiri yang terus
berkembang dengan baik, seiring waktu tanpa mengabaikan nilai-nilai luhur
budaya daerah.