Program Bus Massal Kota Padang Masih Terkendala

Pemerintah Kota Padang menyatakan program bus massal hingga saat ini masih terkendala, mulai dari belum tuntasnya pengerjaan halte hingga keberadaan sarana pendukung lainnya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Padang Raju Mindrova di Padang, Selasa, mengatakan, hingga saat ini program bus massal yang rencananya akan diberlakukan tahun ini, masih menunggu penyelesaian fisik pendukung.

"Kita saat ini masih membutuhkan puluhan halte bus massal yang belum selesai. Hingga saat ini baru empat halte yang telah siap pakai, sebab itu masih banyak yang masih harus dikebut untuk penyelesaiannya," kata Raju.

Dia menambahkan, kebutuhan untuk halte bus massal tersebut di kota ini mencapai 66 unit, dan dengan demikian masih perlu diselesaikan 62 unit lagi.

Empat unit halte bus massal yang telah selesai tersebut, merupakan pembangunan yang berasal dari anggaran pemerintah daerah, sedangkan 62 unit lainnya sesuai kesepakatan awal, akan diberikan pada pihak ke tiga, atau swasta, dan itu yang hingga saat ini belum selesai.

Berdasarkan data yang ada dari 62 unit halte yang masih dibutuhkan tersebut, 24 diantaranya masih dalam pencarian investor yang mau untuk melakukan pembangunan tersebut, sementara lainnya masih dalam pengerjaan oleh pihak ketiga.

Dishubkominfo Kota Padang, juga menjelaskan, untuk bus massal 20 unit yang merupakan bantuan pemerintah pusat, kemungkinan baru akan datang pada September 2013, berbeda dari sebelumnya yang diperkirakan akan dapat beroperasi mulai Agustus 2013.

"Kita masih mempersiapkan semuanya, dan bus itu sendiri kemungkinan baru sampai September 2013," jelasnya.

Raju menambahkan, transportasi bus massal ini diperlukan dalam rangka mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, sekaligus sebagai jawaban menyikapi berbagai persoalan lalu lintas di Kota Padang yang terjadi akibat tingginya volume kendaraan pribadi di jalanan.

Bus massal tersebut rencananya pada tahun 2013, akan beroperasi pada koridor satu, yang akan melewati ruas jalan mulai pusat kota hingga daerah perbatasan Kabupaten Pariaman, dengan jarak mencapai lebih kurang 72 kilometer.

Sementara itu, untuk jangka panjang daerah itu juga merencanakan akan ada lima koridor yang dibuka. Untuk koridor dua melalui jalur Pasar Raya Padang hingga Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, koridor tiga Lubuk Buaya menuju Bay Pass, koridor empat Pasar Raya menuju Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, dan koridor lima Pasar Raya ke Teluk Bayur.

src / antaraSumbar

--------------------------